Merawat Printer

By Jhon Cellular on Senin, 30 Januari 2012 with 0 comments


Untuk masalah hasil cetak bergaris disetai tinta yang ngga merata ada beberapa hal yang bisa menjadikan penyebabnya yaitu :

1. Tinta, jenis tinta yang tidak berkualitas akan mempercepat rusaknya printhead karena bisa menyebabkan keausan atapun mampet sehingga hasil cetak akan bergaris atau warna tidak keluar. Oleh karena itu mungkin perlu anda evaluasi kembali jenis tinta yang anda pakai.
2. Sistem infus, apabila terjadi kemampetan atau tinta tidak keluar bisa juga karena sistem infusnya ada masalah, misal selang tertekuk, posisi terlalu rendah daripada printernya atau terjadi pengeringan tinta di selang. Sistem infus yang menggunakan selang sebenarnya kurang begitu praktis apalagi untuk tinta 6 warna ke atas karena akan menyebabkan lebih seringnya terjadi tinta macet akibat tidak meratanya pemakaian setiap tinta. Oleh karena itu selalu gunakan printer anda dengan mengeluarkan semua komposisi warna anda walau sedang tidak ada orderan, hal ini perlu anda lakukan lebih sering jika tinta yang anda gunakan berjenis pigment atau sublimasi. Untuk mengatasi tinta yang macet anda dapat melakukan penyedotan menggunakan suntikan yang telah dipotong khusus (biasanya dapat anda beli di tempat infusan) sampai tinta yang macet keluar, kemudian lakukan test print dengan mencetak warna blok sehalaman A4, apabila hasilnya sudah stabil maka dapat dipastikan bahwa sistem infusnya sudah normal.
3. Cip kotor, sip yang ada di catridge printer bisa juga kotor sehingga perlu dibersihkan, untuk membersihkan cukup gosok dengan penghapus pensil asal selalu hati2 karena cip tersebut sangat sensitif, jangan sampai kena tinta atau air karena bisa konselt.

Itulah beberapa kemungkinan penyebab masalah di printer anda. Intinya lakukan perawatan secara rutin agar printer lebih awet.



Untuk saran printer apa yang bandel, sebenarnya printer anda termasuk printer yang handal jadi tinggal bagaimana merawatnya saja. Pada dasarnya setiap printer memiliki kelebihan dan kelemahan sehingga harus dicocokkan dulu dengan konsentrasi bisnis anda, jika untuk photo maka Epson lebih rekomended, jika konsen ke pencetakan teknik atau grafis maka HP atau CANON lebih rekomenden, sedangkan untuk tipe dan lebarnya sesuaikan dengan keperluan anda intinya pilih printer yang tidak ribet perawatannya (printer dengan banyak warna lebih ribet perawatannya dibandingkan 4 warna terutama untuk anda pemakai system infuse). Apabila anda ingin lebih safe lagi gunakan saja printer dengan 4 warna agar tidak sering terjadi tinta macet dan satu lagi pilihlah printer yang printhead dan catridgenya terpisah karena lebih mudah perawatannya. Demikian info dari kami semoga bermanfaat dan sukses selalu.


Tips Perawatan Printer atau Cara Merawat Printer

Sebenarnya tidak ada yang istimewa dalam tips perawatan printer atau cara merawat printer. Namun kalau hal itu kita lakukan dengan benar akan sangat berpengaruh terhadap kinerja dan usia pakai printer kita.
Berikut ini saya sharing tips perawatan printer atau cara merawat printer sesuai pengalaman pribadi saya, khususnya Inkjet printer yaitu yang menggunakan Tinta Cair :
  1. Gunakan printer secara berkala dan teratur. Jangan membiarkan printer “nganggur” dalam waktu yang cukup lama. Setiap hari atau dua hari sekali printer harus dipakai untuk mencetak paling tidak 2 – 3 lembar dan pastikan hasil cetakannya sempurna. Usahakan cetakan berimbang dalam hal warna… artinya jangan warna hitam saja tetapi  cetaklah tulisan/gambar yang mengandung unsur warna hitam, merah, kuning dan biru (warna-warni) sehingga diharapkan seluruh Head bekerja semua. Hal ini bertujuan menjaga agar tinta pada seluruh Print Head tidak mengering/menggumpal.
  2. Jangan biarkan Cartridge/Ink Tank kosong dalam waktu cukup lama. Segera isi Cartridge apabila tinta mulai kosong/habis.
  3. Dalam melakukan isi ulang/refile khususnya saat melepas cartridge, jangan sampai menyentuh pin CMOS (ditandai dengan gambar telapak tangan yang di silang). Pin tersebut sangat sensitif (bisa rusak) akibat listrik statis yang berasal dari tubuh kita.
  4. Gunakan merk tinta yang sama saat isi ulang/refile. Kalaupun berbeda pastikan tinta pada cardtridge telah benar-benar kosong/habis. Hal ini untuk menghindari adanya reaksi penggumpalan tinta akibat merk  tinta berbeda yang dapat menyumbat lubang tinta pada Head. Ini yang biasanya sering dilupakan dalam tips perawatan printer.
  5. Saat mencetak  gunakan kertas yang bersih dan masih “layak” artinya tidak lusuh atau “lungset” karena kertas yang lusuh dapat menyebabkan macet/berhenti mencetak atau “mbulet” akibat kertas yang slip pada rol printer. Selain itu kertas yang berdebu dapat menyebabkan debu nempel ke  Head.
  6. Bersihkan printer yang kotor menggunakan kuas atau lap dengan kain. Khusus bagian dalam gunakan kuas kecil untuk dapat mencapai sela-sela yang sulit. Saat melakukan pembersihan pastikan printer dalam keadaan OFF atau Mati total (kabel listrik tercabut).
  7. Gunakan penutup printer supaya terlindung dari debu. Anda dapat menutupnya rapat dengan kain sehingga masih ada pertukaran udara. Jangan menggunakan penutup (menutup rapat) dengan plastik karena udara lembab dapat mempercepat kerusakan printer.
  8. Kalau printer Anda sering digunakan (biasanya untuk kantor) jangan sering-sering mematikan printer pada setiap habis ngeprint… biarkan printer tetap menyala. Hal ini untuk meminimalisir Over Hit Counter pada Limit Counter BIOS. Semua printer memiliki batasan jumlah mencetak (rata-rata 2000 kali). Setiap kita menyalakan printer maka Counter akan bertambah (dianggap 1 kali mencetak). Bayangkan kalau selama jam kerja (misal 8 jam) kita mematikan dan menyalakan printer sampai 10 kali atau 20 kali….?!! maka hal tersebut akan mempercepat kita melakukan RESET Counter pada BIOS printer kita.
  9. Jangan terlalu sering mencetak gambar / tulisan yang dipertebal atau Fill dengan kepadatan yang tinggi karena akan memperberat kerja Head yang otomatis akan memperpendek usia Head.
  10. Khusus printer yang pakai Infus,… Letakkan Tangki Tinta Infus sejajar (agak rendah sedikit) dengan Catridge. Hal ini untuk menjaga agar tinta tidak mengalir secara langsung ke Catridge pada saat printer tidak digunakan.
  11. Bersihkan/cuci Busa/Spon Penghisap tinta yang ada dibagian Dalam printer paling tidak 1 tahun sekali atau kalau dirasa daya hisapnya mulai melemah. Biasanya ditandai dengan tidak berjalannya Proses Cleaning Head atau ada luberan tinta dibagian dalam printer. Kalau hal tersebut dibiarkan bisa berbahaya bagi rangkaian elektronik/mekanik printer. Pada beberapa kasus dipakai trik yaitu dengan mengeluarkan slang yang masuk  penghisap dan ditampung pada wadah tersendiri. Khusus yang no.12 ini kalau Anda belum berpengalaman bisa minta bantuan Teknisi.

source : http://ronitadp.wordpress.com

Category: Tips dan trik untuk printer